Budget yang minim seringkali membuat kita harus memutar otak kita untuk mengisi interior rumah. Berbagai pengeluaran untuk furniture juga biasanya merupakan yang paling banyak menyerap anggaran.
Tak heran banyak orang yang lebih memilih untuk membeli furniture bekas dibanding membeli furniture yang baru.
Furniture bekas atau secondhand furniture bisa menjadi solusi untuk menghemat atau mengoptimalkan budget yang terbatas.
Walaupun tidak tampil dalam keadaan prima, namun banyak furniture bekas dengan kualitas yang tak jauh berbeda dengan furniture baru.
Namun, butuh kejelihan dan kecermatan saat membeli furniture bekas. Karena ada furniture yang kelihatannya masih sempurna namun ternyata memiliki cacat di beberapa titik sehingga menurunkan nilai fungsinya.
Tips Membeli Furniture Bekas Agar Tidak Rugi
Terbatasnya pilihan dan pengecekkan kondisi fisik furniture bekas yang spesifik menyita banyak waktu dan pertimbangan.
Tanpa adanya panduan yang efektif, proses berbelanja furniture bekas bisa semakin memakan waktu dan berujung merugikan. Karena itu, ikutilah tips berikut ini agar kalian terhindar dari pembelian furniture yang sia-sia.
1.Periksa Kualitas Furniture Bekas
Walaupun sedang berbelanja barang second, bukan berarti kita tak boleh punya standar. Justru, kita harus menetapkan standar yang sama seperti kamu akan membeli furniture bari.
Selain barang yang dibeli merupakan furniture bekas, bagaimanapun juga furniture merupakan investasi jangka panjang, faktor ketahanan material dan kenyamanan fungsi tetap menjadi yang terpenting.
Coba pikirkan, untuk apa kalian membeli sofa berbahan kulit dengan harga miring jika tak lebih dari dua minggu sofa tersebut harus dibuang karena komponen penyusunannya telah jeloek sejak awal dibeli?
Kerusakan furniture bekas tak hanya Nampak dari luar saja. Maka dari itu jangan ragu untuk memeriksa seluruh bagiam atau bahkan menjajal langsung kenyamanan furniture bekas tersebut.
2.Lihat Keadaan Furniture
Membeli furniture second bukan berarti tanpa persiapan karena seringkali kerusakan pada furniture bekas tak bisa dihindari.
Jika memang ada kerusakan pada furniture second, perhatikan seberapa parah kerusakan tersebut. apakah kalian hanya perlu sedikit perbaikan untuk menutupinya? Atau harus merogoh kocek lebih dalam untuk mengatasinya?
Mana yang akan mengakibatkan jumlah biaya tak jauh berbeda dengan membeli furniture baru? Jika sudah begini, membeli furniture second bukan lagi jalan terbaik.
Ada beberapa kerusakan pada furniture yang memang tak bisa ditoleransi, kerusakan ini antara lain adalah:
- Matras bekas yang sudah berbau sangat buruk bagi kesehatan karena bau ini bisa jadi disebabkan oleh tungau dan bakteri yang bersarang di dalamnya.
- Ada komponen furniture yang hilang atau ada kerusakan pada struktur furniture bekas seperti kaki kursi atau meja yang patah.
- Furniture bekas yang tinggi masa penggunaanya seperti sofa yang sudah terlalu sering diduduki mengalami penurunan masa pada pengisinya sehingga tak lagi nyaman digunakan.
3.Tetap Perketat Budget
Catatlah berbagai jenis furniture apa saja yang sekiranya kalian perlukan untuk mengisi interior rumah.
Furniture bekas mungkin dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibanding furniture baru. Tapi bukan berarti kalian boleh mudah tergiur sehingga mengeluarkan uang secara Cuma-Cuma.
Mengetahui kebutuhan terlebih dulu juga bisa mempercepat proses belanja furniture. Selain itu menerapkan cara yang sama seperti membeli barang baru juga bisa membantu kalian memilih dengan lebih rinci.
Pastikan barang second tersebut juga cocok dengan konsep interior design dan ukurannya juga tak melebihi atau menghabiskan space kosong yang ada di rumah.
Itulah 3 cara dan tips untuk memilih furniture bekas sebelum membelinya agar tidak rugi. Semoga bermanfaat.